Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-114 Tahun 2022

Peringatan hari kebangkitan nasional ke-114 Tahun 2022

Yang di selenggarakan pada dua tempat yang dimana upacara hari kebangkitan nasional di laksanakan ada kan di kantor bupati langkat dan sesi tabur bunga yang di adakan di taman makam pahlawan pangkalan brandan

Upacara peringatan hari kebangkitan nasional 114 tahun 2022

Di pimpin oleh Inspektur upacara Bapak AKBP DHANU PAMUNHKAS TOTOK, SH, SK

Dan pembaca pembukaan UUD Negara RI tahuh 1945 dengan anggota dispora kab langkat Bapak  MUHAMMAD TAUFIK S.Pd

Tahun ini, kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-114. Pada tahun ini, “Ayo Bangkit Bersama” menjadi tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi COVID-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja. Guna memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasional, mari sejenak kita telaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Pada tanggal 20 Mei 1948, Presiden Soekarno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Di masa itu, terdapat ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa. Sehingga, semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.
 
Boedi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan. Didirikan oleh Dr. Sutomo beserta para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) pada tahun 1908; Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain. Organisasi yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan.

Tujuan didirikannya Boedi Oetomo yang tercetus dalam kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan. Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia. Kelahiran Boedi Oetomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dan Muhammadiyah.

Stabat (20/05/2022) Hari kebangkitan nasional di rangkai dengan acara tabur bunga untuk para pahlawan yang telah gugur, upacara dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan Pangkalan Brandan yang di ikuti oleh Perwakilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov NTB, acara tersebut bertujuan untuk mengenang dan memberikan penghargaan kepada para pahlawan atas jasa-jasa memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.